Allah tidak memperhitungkan kebaikan yang dilakukan adalah suatu hal yang sia sia

Sabtu, 17 November 2012

0 comments

Suatu ketika Ibrahim bermimpi akan kedatangan tamu istimewa, esok harinya saat dia duduk dibawah kemahnya dibawah terik matahari tiba tiba ada 3 orang laki laki lewat didepan tendanya dan mengucapkan salam padanya, sepertinya ke 3 nya dari perjalanan yang sangat jauh dan mau menuju perjalanan yang jauh juga.

Perjalanan jauh yang sangat sangat jarang sekali dilakukan di musim panas kecuali sangat penting dan urgent sekali. Dia mempersilakan tamunya istirahat dikemahnya untuk melepaskan lelahnya dan memberikan minuman pada ke 3 tamunya tersebut. Dia juga merasa ada yang berbeda dan istimewa dari ke 3 tamunya tersebut. Dia pun ingin sekali menjamunya dengan makanan yang istimewa juga.

Kemudian Dia pun menuju kebelakang rumahnya menyuruh istrinya Sarah mengolah gandum terbaiknya untuk membuat roti bersama keju, mentega dan susu buat tamunya. Dia juga mengambil 1 sapi yang muda dan gemuk lalu memotongnya dan memberikan kepada ujang ujangnya agar diolahnya dan dimasaknya. Akhinya dia pun menjamu tamu istimewanya dengan makanan yang khusus dan istimewa tersebut.

Sebelum ke 3 tamunya tersebut pergi dan melanjutkan perjalanannya, salah satu tamunya mengatakan kabar baik bahwa Dia akan mempunyai anak dari istrinya Sarah. Dia pun tertawa karena usianya dan istrinya sudah sangat tua.

Dan Allah tidak perhitungkan hal kebaikan yang dilakukan oleh Ibrahim adalah suatu yang sia2. Dibalasnya kebaikannya oleh Allah kepada anak cucunya Ibrahim ribuan kali lipat lebih besar dari yang dia lakukan saat menjamu tamunya tersebut.

Hal ini terjadi pada cucunya Ibrahim, Yusef yang adalah anak dari Yakub, Yakub anak dari Ishak, Ishak anak dari Ibrahim menjadi pendatang atau tamu di negeri Mesir. Yusef diperlakukan sangat istimewa sebagai pendatang dan tamu di Mesir, sebagai orang tertinggi kedua setelah raja Mesir, karena kemampuannya menterjemahkan mimpi sang raja dan memanage kekayaan raja Mesir.

Dan generasi penerus Yusef di Mesir adalah Musa yang membawa umatnya keluar dari mesir karena penindasan. Dipadang belantara menempuh perjalanan yang sangat jauh dibawah panas dan terik matahari umat Musa yang haus dan lapar dipeliharanya oleh Allah dengan memberi makanan dari langitndan minuman dari celah2 batu pada jutaan orang pengungsi tersebut.

Setelah Musa berhasil membawa kembali pulang umatnya ke negeri asal nenek moyang mereka. beberapa generasi kemudian Kepemimpinan dilanjutkan oleh Raja Sulaiman yang menjadikan negeri Salem tersebut kaya akan sumber pangan dan ternak.

Dan Allah membalas semua kebaikan pada anak cucu Ibrahim sama seperti saat bagaimana Ibrahim menjamu tamunya tadi.

0 comments:

Posting Komentar

Translator

Visitor